Penggunaan klinometer untuk mengukur tinggi benda, dapat diilustrasikan sebagai berikut
Cara Menggunakan :
- letakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan mata
- arahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda (titik E)
- ukur jarak titik A ke benang penunjuk sudut (titik B)
- ukur jarak pangkal benang penunjuk sudut (titik C) ke titik B
- ukur jarak pengamat ke benda yang akan diukur kitinggiannya ( FG)
- tinggi pengamat AF=DG
- jika menggunakan konsep kesebangunan segitiga, maka dapat dirumuskan
Contoh ;
Seorang anak ingin mengukur sebuah pohon, jarak anak dengan pohon 6 meter, tinggi anak 1,5 meter. Setelah diteropong, jarak mata pengamat dengan benang pemberat 3 cm, jarak mata pengamat dengan titik sumbu busur 5 cm, jarak titik sumbu busur dengan tinggi mata pengamat 4 cm, jika skala yang digunakan 1: 100 cm. Berapa tinggi pohon tersebut ?
Pembahasan
jika dijabarkan sebagai berikut
- jarak pengamat dengan pohon FG=6 m
- tinggi pengamat AF=1,5 m
- jarak mata pengamat dengan benang pemberat AB=3 cm
- jarak mata pengamat dengan titik sumbu busur AC=5 cm
- jarak titik sumbu busur dengan tinggi pengamat CB=4cm
Jawab ;
Dengan skala 1:100, maka 8cm=800cm atau 8m
Jika AF=DG maka panjang GE = 1,5 m + 8 m = 9,5m
Jadi tinggi pohon yaitu 9,5 m
cb = 4 kan kok rumus diatas cb = 3. cobak di cek ukuran di atas.
BalasHapusmantabs
BalasHapusSeharusnya jawabannya 6 meter bukan sih
BalasHapusMantab
BalasHapusSebenarnya gampang kok, pake saja rumus EB = Tangen sudut x jarak AD, yg penting sudut pengamatan diketahui .
BalasHapusIni yang saya suka
HapusUntuk tangen nya brp ya ka??
BalasHapusUntuk tangen nya brp ya ka??
BalasHapus